(Bagian pertama)

Tradisi nazoman sangat melekat bagi
kalangan santri, di sanalah terdapat keunikan tersendiri bagi mereka, dimana para
santri membacakan bait-bait disiplin ilmu dengan alunan lagu yang senada dengan
jumlah ketukan dalam baitnya. Asyik, syahdu, serta mudah melekat di kepala. بلاك جاك اون لاين

Salah satu bait yang sering disenandungkan
di beberapa pondok pesantren adalah bait ‘Imrithy, nazom dalam disiplin ilmu
nahwu. Lebih jelasnya, ia adalah nazom dari matan al-Ajurumiyah yang ditulis
Syaikh Abu Abdillah Muhammad bin Muhammad bin Daud ash-Shanhāji.

Seguro para Spurs Cobertura de Viagra para el control de la natalidad (publicado en 1999) cialis comprar El panel de Tricare vota para poner fin a la cobertura de Viagra y Cialis de marca

Nazom ‘Imrithy ditulis oleh Syaikh
Syarafuddin al-‘Imrithy, seorang ulama yang berasal dari kota Amrit, sebuah
desa di Abou Hammaad, bagian timur Mesir. Beliau merupakan ahli fikih, ushul, nazom,
dan bermazhab syafi’i. Wafat pada tahun 890 Hijriyyah yang bertepatan dengan
1485 Masehi, referensi lain menyebutkan tahun wafat yang berbeda, yaitu 988
Hijriyyah yang bertepatan dengan 1580 Masehi.

Diantara karya-karya Syaikh al-‘Imrithi
adalah Tashîl Thuruqāt fî Nadzm al-Waraqāt karya imam Haramain dalam
ilmu ushul fikih, ad-Dhurrat al-Bahiyyah Nadzm al-Ajurumiyyah, sebuah
nazom yang terdiri dari bait-bait dalam disiplin ilmu nahwu yang kita sedang
bahas sekarang, at-Taisîr, sebuah nazom dalam ilmu fikih, Nihāyat
at-Tadhrîb
fî Nadzm Ghāyah at-Taqrîb, sebuah nazom dalam ilmu fikih
yang digubah dari kitab matan ghayah Taqrîb karya Imam Abu Suja’.

Nazom ‘Imrithi merupakan kitab yang cocok
bagi santri setelah mengkhatamkan kitab Jurumiyah, pasalnya kita seperti
mengulang-ulang kembali pelajaran yang telah kita kuasai dan efeknya sungguh
besar, yaitu kuatnya hafalan dalam ingatan kita. Materi-materi yang terus
diulang akan menghasilkan malakah dalam otak.

Selain itu, banyak sekali mutiara dari
bait-bait ‘Imrithy yang dapat dijadikan pedoman dalam hidup kita. Tidak panjang,
hanya berupa aforisma pendek namun jika digali dan dikaji lebih dalam akan
memaparkan sebuah inspirasi minimal untuk kehidupan sehari-hari. Tak hanya itu,
secara tidak sadar, sebagaimana dalam Alfiyah, bait-bait ‘Imrithy turut
serta menyinggung masalah sosial dalam kehidupan kita.

Tak jauh seperti yang ditawarkan dalam Ilmu
Living Qur`an dan Sunnah yang memotret kehidupan serta aktivitas sosial
masyarakat kemudian dilanjutkan kepada penelitian sejauh mana teks-teks Alquran
merambat dan menjelma sebagai ruh-ruh yan menggerakkan pola hidup serta
aktivitas masyarakat, bait dan nazom ‘Imrithy pun bisa dijadikan pisau bedah
dalam mempreteli kasus sosial kita, tentunya tidak semua hal dapat ditimbang
dengan bait.

Keistimewaan kitab ini diantaranya adalah
bentuknya, yaitu bait-bait syair yang dapat disenandungkan, dan juga nazom ini
menyerupai syarah atau penjelasan bagi matan kitab induknya yaitu al-Ajurumiyyah.
Hal tersebut dapat diketahui secara gamblang dalam baitnya yang berbunyi:

ﻓَﺠَﺎﺀَ ﻣِﺜْﻞَ ﺍﻟﺸَّﺮْﺡِ ﻟِﻠْﻜِــﺘﺎَﺏِ

Nazom ini terbit seperti halnya penjelasan
(bagi matan)

Dibuatnya nazom ini atas permintaan salah
satu sahabat karib Syaikh al-‘Imrithy, padahal beliau lebih yakin kalau
sahabatnya lebih memahami matan tersebut dibanding dirinya. Akhirnya beliau
menyusun nazom tersebut dengan ringkas dan memudahkan bagi pemula, serta
membuang pendapat marjuh dan menambahkan beberapa bahasan penting. Beliau merupakan
orang yang sangat rendah hati dan sangat berhati-hati, hingga di akhir bait
mukaddimah menyebutkan “Maka kami memohon kepada Sang Maha Mengaruniai agar
sekiranya memberikan ganjaran bagi kami, melindungi kami dari sifat riya dan
melipatgandakan pahala kami. (Majid Muhammad ar-Rāghib, Syarh ad-Durrah
al-Bahiyyah Nadzm al-Ajurumiyyah,
Dar el-‘Ashma`, halaman 14-16)

Dalam tulisan ini dan setelahnya, saya
mencoba mengutip beberapa bait yang dijadikan contoh dalam pembahasan nahwu
dalam bait ‘Imrithy yang sekiranya dapat dipaparkan menjadi beberapa patah kata,
berharap dapat memberi motivasi kepada diri sendiri dan juga orang banyak. Selamat
menikmati.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *