Menulis Esai Beasiswa yang Membuatmu Lolos Beasiswa / Gambar Ilustrasi : Canva

SANTRI MENGGLOBAL – Esai Beasiswa adalah salah satu persyaratan yang cukup umum di dalam proses seleksi beasiswa. Umumnya esai beasiswa ini diperuntukkan untuk memudahkan tim seleksi untuk memahami calon penerima beasiswa, komitmen yang hendak disampaikan ketika mendapatkan beasiswa, dan memberi tahu terkait latar belakang juga prestasi calon penerima beasiswa.

Seringkali, para pendaftar belum memahami bagaimana cara membuat esai yang dapat memberikan kesan yang baik bagi tim penyeleksi. Berikut adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis esai beasiswa:

1. Membaca Detail Ketentuan Esai Beasiswa

Jangan meremehkan membaca keterangan di dalam pedoman atau di formulir online beasiswa. Membaca ketentuan menulis esai beasiswa dapat membantumu memahami jenis esai yang dikehendaki oleh pemberi beasiswa.

Umumnya setiap beasiswa memiliki aturan penulisan esai yang berbeda baik dari konten/isi yang diharapkan dimuat sampai batas jumlah karakter/kata.

Misalnya terdapat tema esai yang harus dipenuhi oleh pendaftar yang memuat informasi diri, latar belakan pendidikan dan aktivitas sosial, motivasi mendapatkan beasiswa, rencana studi, dan sebagainya. Selain itu terdapat ketentuan batas karakter atau kata seperti 1500-2000 kata. Artinya, esai yang dibuat paling sedikit memuat 1500 kata dan tidak melebihi 2000 kata.

BACA JUGA : Global Santri Fest 2024 Sukses Digelar, Peluang Pendidikan ke Amerika untuk Santri Indonesia Kian Terbuka

2. Menghimpun Informasi yang Relevan

Apabila sudah memahami terkait topik yang dibahas dalam esai, mulailah menghimpun informasi yang relevan dan dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan esai.

Contohnya untuk menjawab rencana studi, kamu perlu menggali dan mencari informasi terkait jurusan yang kamu minati di perguruan tinggi tujuan. Kamu dapat mencari di website perguruan tinggi dan mencatat detail informasi yang tersedia. Hal ini dapat membantumu menentukan kegiatan, mata kuliah, bahkan informasi organisasi yang dapat kamu ikuti.

3. Jangan Asal Copas (Copy-Paste) Contoh Esai di Internet

Kamu bisa menemukan berbagai contoh esai di internet baik berupa template contoh yang disediakan di website maupun yang disebarkan oleh penerima beasiswa dalam rangka berbagi. Kamu dapat membacanya sebagai referensi untuk disesuaikan dengan esai kamu. Tapi asal copas atau menyalin semuanya sebagai syarat beasiswa adalah salah satu tindakan yang jangan sekalipun dicoba.

Esai yang bertebaran di internet biasanya adalah contoh esai yang cukup umum mendeskripsikan tentang profil seseorang yang bisa jadi sangat jauh berbeda dengan latar belakang personal dan aktivitas keseharian kamu. Sehingga tujuan esai untuk menunjukkan keunikan diri si pelamar beasiswa tidak tercapai, dan barangkali esai kamu sama sekali tidak dilirik.

BACA JUGA : Enam Bulan Tinggal di Amerika, Achmad Nasrullah Merubah Pandangannya Tentang Amerika

4. Mulai dengan Pendahuluan yang Menarik

Tidak hanya pandangan pertama pada dia yang membuat kamu jatuh cinta, namun kesan pertama yang menarik pada kalimat pembuka esai dapat membuat pemberi beasiswa tertarik dengan diri kamu yang dituliskan di dalam esai.

5. Tentukan Target yang Realistis

Selain membuka dengan pendahuluan yang menarik, hal lain yang biasanya dicantumkan dalam esai beasiswa adalah estimasi waktu menyelesaikan studi yang sesuai dengan batas maksimal yang ditetapkan penerima beasiswa. Sehingga penting sekali untuk memetakan waktu selama studi dan rencana upaya yang dilakukan agar dapat menyelesaikan studi tepat waktu.

Selanjutnya esai juga meminta detail rencana pasca studi yang kontributif. Penting sekali untuk menuliskan rencana yang akan kamu lakukan setelah menyelesaikan studi terutama yang berkaitan erat dengan program studi dan keilmuan studimu. Tuliskan detail waktu target mencapainya dan bisa juga menuliskan penjelasan teknis cara mencapainya.

BACA JUGA : Fakta Menarik Mengapa Harus Berkuliah di Amerika Serikat

6. Meminta Bantuan Alumni/Penerima Beasiswa untuk Membaca Esai

Terakhir, setelah kamu yakin bahwa esaimu telah tuntas dituliskan, jangan lupa untuk meminta bantuan dari alumni atau penerima beasiswa untuk membantu membaca esai yang telah kamu tuliskan. Ini dapat membantu kamu memperbaiki kalimat yang kamu tuliskan, atau mungkin potensimu yang belum tergali, bahkan detail lainnya yang terlewat.

Kalau kamu belum mengenal alumni atau penerima beasiswa dari program beasiswa incaranmu, kamu bisa bergabung di program mentoring Santri Mengglobal.

Secara rutin Santri Mengglobal memiliki program mentoring untuk membantu Santri Indonesia meraih mimpinya untuk melanjutkan studi. Jangan lupa follow instagram Santri Mengglobal untuk mendapatkan informasi lainnya.