Universitas PTIQ Jakarta Utus 86 Mahasiswa Untuk Laksanakan Magang dan KKN Internasional di Semenanjung Malaysia/Dokumentasi Pribadi

Jakarta, Santri Mengglobal – Universitas PTIQ Jakarta mengutus 86 mahasiswa untuk melaksanakan program magang dan KKN Internasional di Semenanjung Malaysia. Kegiatan ini mengusung tema ‘Meningkatkan Literasi Al-Qur’an di Kancah Internasional Bagi Generasi Muda’, dan dilaksanakan atas kerjasama dengan KBRI Malaysia serta didukung oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL).

Program ini melibatkan empat fakultas program S1 di Universitas PTIQ Jakarta, yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Fakultas Syariah dan Hukum, serta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Pelaksanaan program dilakukan dalam dua kloter pemberangkatan mulai 18 Juli hingga 13 Agustus 2024 di 22 sanggar bimbingan di Semenanjung Malaysia.

Fokus utama kegiatan antara lain: Pendampingan program membaca dan mengkaji Al-Qur’an, Pendampingan program Tahsin Bacaan Al-Qur’an, Pendampingan Program Tahfiz Al-Qur’an, Pendampingan program belajar mengajar di Sanggar Bimbingan; selain tentunya penyampaian materi penguatan cinta tanah air Indonesia dan pemahaman moderasi beragama.

Kegiatan ini dibuka dan diresmikan oleh Prof. Dr. Muhammad Firdaus, SP, MSi., Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur, di KBRI Malaysia. Dalam sambutannya, Firdaus menekankan pentingnya program ini yang tidak hanya memberikan pengalaman internasional bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan motivasi dan semangat belajar bagi anak-anak di Malaysia.

“Saat ini ada lebih dari 20.000 WNI yang membutuhkan pendampingan belajar, namun fasilitas sekolah yang tersedia sangat terbatas. Sanggar Belajar yang berjumlah sekitar 57 di seluruh Semenanjung Malaysia menjadi wadah untuk kegiatan mahasiswa dan juga sekaligus menjadi wasilah bagi saudara/i kita WNI untuk tetap dapat mengakses pendidikan yang layak sebagaimana tercantum dalam undang-undang,” ungkap Firdaus.

Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. Baeti Rohman MA, mewakili rombongan, menyampaikan apresiasinya, “Output dari program ini selain untuk mengenalkan PTIQ pada dunia internasional, juga untuk menjadi wasilah kolaborasi bagi dosen dan mahasiswa dalam menulis jurnal pengabdian internasional.”

Ketua pelaksana program, Dito Alif Pratama, mengungkapkan rasa syukurnya atas pelaksanaan program ini, “Kami berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak, baik mahasiswa PTIQ Jakarta maupun komunitas WNI di Malaysia. Kami juga berharap dapat menjalin kerjasama yang lebih erat di masa mendatang untuk program-program serupa.”***