Maraknya 2 pekan lalu dengan nama corona yang terus dibahas. Banyak mengeluh karena lockdown dan ada juga yang malah kesana kemari. العاب ربح المال من الانترنت

Berbagai media sudah banyak mengekspos tentang virus covid-19 ini. تعليم القمار Banyak orang awam berkomentar dengan berbagai kebenarannya.

Dengan pandangan “keagamaan” kita bisa melihat bahwa kematian seseorang telah di atur oleh Yang maha kuasa. Kenapa bingung hanya dengan adanya covid-19?
Berusaha dengan baik, menghindari hal hal buruk dan selalu berfikiran positif.

Keuntungan dalam meraih kemerdekaan dalam beragama adalah bersikap selalu tegar dan tabah meskipun banyak kejadian di sekelilingnya yang mengerikan.

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي كَبَدٍ

“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (QS. Al-Balad: 4).

Ayat tersebut sudah sering kita dengar di masyarakat dengan berbagai cara penyampaian.
Tak heran ketika banyak kyai dan para ulama menggunakan dalil tersebut untuk berdakwah agar manusia mempunyai ketabahan serta keyakinan dengan apa yang sudah di junjung oleh Yang maha kuasa.

Apapun perbuatannya, akan ada pertanggungjawaban di akhir nanti, banyak yang mengatakan bahwa adanya corona adalah teori konspirasi populasi manusia, ada juga yang dibikin dengan tashrifan, dan lain sebagainya.

Kemunculan covid-19 ini tidak hanya menggetarkan umat muslim saja, melainkan seluruh kaum yang beragama. لعب البوكر Gak ada yang di anggap benar atau salah dan jangan juga saling menyalahkan karena kita beragama bukan untuk manifestasi politik melainkan bersilaturahmi sesama agama, dan bertoleransi dengan yang berbeda agama.

“Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”. Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Q.S. al-Kahfi: 29)

Maka tak perlu saling menyalahkan sesama penduduk dunia dan alam semesta bahwasannya yang perlu kita lakukan saat ini adalah menerimanya dengan lapang dada. Kemudian klarifikasi dari penyebab virus ini dan cara penanganannya.
Sekian

(Oleh : Sufyan Saifulloh)


Santri Mengglobal

Bantu santri untuk bisa belajar di luar negeri

0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *