Manusia adalah mahluk sosial yang berinteraksi dengan orang-orang
di sekitarnya. Kita tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan oranglain. Sejak dilahirkan
hingga menjelang wafat dan dikuburkan kita selalu butuh oranglain dalam
kehidupan kita. Ketika dilahirkan, Ibu kita lah yang melahirkan kita, kemudian
sampai jasad kita hendak dikebumikan, oranglain lah yang menurunkannya ke liang
lahat.
Oranglain dalam kehidupan kita banyak. كيف تلعب روليت Salah satunya adalah teman. Mudah
sekali kita bisa mendapatkan teman. Di lingkungan sekitar rumah kita
mendapatkan teman, ketika masuk sekolah, hingga masuk ke dunia kerja pun kita
banyak mendapatkan teman baru. Banyak teman yang datang dan pergi seiring
berjalannya waktu.
Islam mengajarkan kita hendaknya mencari teman yang baik. Diantara Sabda
Nabi Muhammad SAW:
مَثَلُ
الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ،
فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ،
وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ
يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة
“Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang
penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan
memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan
kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai
besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau
tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari & Muslim)
Pada intinya carilah teman sebanyak-banyaknya. Carilah banyak
pengalaman dan kuatkanlah relasi untuk membangun masa depan. Jangan selalu
menyendiri, karena bagaimanapun engkau takkan bisa hidup sendiri dengan menjauh
dari kehidupan sosial. Sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikh al-‘Imrithy:
كُنْ صَدِيقاً لاتكُن مجَافِيا وانْظُر لكَونِي مُصْبحاً موافياً
Jadilah kamu seorang teman dan jangan
menjauh, dan lihatlah diriku yang senantiasa mencukupkan.
Tabik!
0 Komentar