عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رضي الله
عنه، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ لَزِمَ
الِاسْتِغْفَارَ، جَعَلَ اللَّهُ لَهُ مِنْ كُلِّ ضِيقٍ مَخْرَجًا، وَمِنْ كُلِّ
هَمٍّ فَرَجًا، وَرَزَقَهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ. رواه أبو داود
Artinya
Barangsiapa yang senantiasa yang senantiasa beristigfar maka Allah
pasti akan memberikannya jalan keluar dari setiap kesempitan, kelapangan dari
setiap kegundahan, dan Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak
disangka-sangka. HR Abu Daud (w 275 H)
Istigfar secara kebahasaan memiliki arti memohon ampunan, sekian banyak
ayat-ayat al-Quran maupun hadis Nabi saw yang menjelaskan tentang kemuliaan
orang-orang yang berusaha memohon ampunan dari berbagai kesalahan. Di antaranya
adalah ciri orang yang bertakwa yang Allah sebutkan dalam surat Ali Imran ayat
135
وَالَّذِيْنَ
اِذَا فَعَلُوْا فَاحِشَةً اَوْ ظَلَمُوْٓا اَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللّٰهَ
فَاسْتَغْفَرُوْا لِذُنُوْبِهِمْۗ وَمَنْ يَّغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلَّا اللّٰهُ ۗ
وَلَمْ يُصِرُّوْا عَلٰى مَا فَعَلُوْا وَهُمْ يَعْلَمُوْنَ
“Dan orang-orang yang
apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, mereka segera
mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosanya, dan siapa (lagi) yang
dapat mengampuni dosa-dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
dosa itu, sedang mereka mengetahui.”
Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah
swt memuliakan hamba-Nya yang berbuat salah kemudian dia bersegera mengingat-Nya
dan memohon ampun kepada-Nya, kita sebagai makhluk
yang tidak luput dari salah, khilaf, dan dosa sudah semestinya memperbanyak istigfar
minimal dalam sehari tidak kurang dari 100 kali.
Nabi saw sebagai manusia yang maksum (Terlepas dari dosa) dan juga
sudah dijanjikannya surga, setiap hari beliau beristigfar tidak kurang dari 100 kali, hal ini
sebagaimana yang beliau nyatakan dalam hadis riwayat Imam Muslim (204-261 H)
إِنَّهُ
لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِي، وَإِنِّي لَأَسْتَغْفِرُ اللهَ، فِي الْيَوْمِ مِائَةَ
مَرَّةٍ
Atinya
“Sesungguhnya hatiku tidak pernah lalai dari dzikir kepada Allah
swt, sesungguhnya aku beristigfar kepada Allah seratus kali dalam sehari”
Oleh sebab itu, kita sebagai umatnya yang penuh dengan dosa dan belum
dijamin masuk surga, alangkah tidak pantasnya jika dalam sehari tidak beristigfar
sebagaimana yang Nabi saw contohkan. Istigfar bisa dilakukan di mana saja tanpa
mengganggu aktifitas sehari-hari, saat dalam perjalanan, di kereta, sambil
menunggu macet, dan lain sebagainya.
Dalam hadis yang disebutkan di atas, ada tiga keutungan bagi orang
yang senantiasa beristigfar:
- Akan
dibukakannya jalan dari setiap kesempitan hidup - Hatinya
akan dilapangkan dari setiap gundah gulana, atau kegalauan - Akan
dimudahkan rezekinya dengan jalan dan cara yang halal dari arah yang tidak disangka-sangka.
Semoga kita mendapatkan tiga keuntungan ini. كيفية الربح في الكازينو Amiiin.
Santri Mengglobal punya program International Islamic Comparative Study batch II, ke Malaysia, Singapura, dan Thailand. Selain itu, Santri Mengglobal juga punya Program Pekan Rihlah Ilmiah dan Dauroh di Kairo Mesir. لعبة البلاك جاك Info selengkapnya hubungi admin di 081517976399. قوانين الروليت