Siapa yang tidak ingin kuliah dengan tanpa membebani biayanya kepada oran dengan, hal ini tentu menjadi cita-cita setiap anak, berbakti kepada orang tua dengan keseriusan belajar meski belum bisa berbakti dengan membahagiakan orangtua dalam bentuk materi. Dulu kita mesti rajin dan berjuang habis-habisan untuk mendapatkan informasi beasiswa, namun hari ini, di era teknologi yang semakin canggih kita sudah tidak terlalu dibuat repot lagi untuk mencari informasi beasiswa.

Begitupun dengan mengejar beasiswa di Mesir, banyak yang bertanya kepada saya, tentang biaya hidup di Mesir? Apakah ada banyak beasiswa yang bisa diraih? Dan pertanyaan seputar kuliah lainnya, Hal ini sudah hal tidak asing untuk ditanyakan, karena bagi siapapun yang ingin mengambil sebuah keputusan, sudah barang tentu ia harus matang dalam segala bentuk perhitungan dan penganalisaan, agar tidak ada kesalahan dikemudian hari.

Untuk bisa melanjutkan kuliah di Mesir, khususnya di universitas Al-Azhar kini bisa dikatakan banyak jalannya, bisa lewat tes Kemenag yang biasanya untuk tes seleksi diadakan di UIN seluruh Indonesia, bisa juga lewat Kedubes Mesir di Jakarta, bisa PPSB, jalun Beasiswa NU dan juga Jalur PUSIBA (Pusat Studi Islam dan Bahasa Arab). Maka kamu yang ingin melanjutkan studinya di Mesir, ada banyak cara yang bisa kamu ambil, meskipun itu semua memerlukan biaya mandiri yang lumayan besar. Tapi kamu juga tidak perlu takut atau khawatir, meski kamu lulus ke Mesir lewat jalur mandiri, setelah kamu di Mesir, kamu bisa mencari beasiswa disana.

Saya ada salah satu mahasiswa yang berangkat ke Mesir dan lulus jalur Mandiri pada tahun 2014 lalu, dan ditahun 2016 selesai ujian Al-Azhar tingkat 1, saya mengajukan beasiwa Bait Zakat Kuwait. Dan alhamdulillah dengan izin Allah saya diterima beasiswa yang mana mendapatkan uang saku untuk 3 tahun kedepan senilai Rp.38.000.000,- bila ditotalkan semuanya selama 3 tahun, rasanya ada sedikit sesak bila melihat nominal keseluruhannya ya! Andai saja saya rajin menabung, mungkin sepulang dari Mesir Bisa langsug mengkhitbah dan menikah, hehehe.

Adapun persyaratan mendaftar beasiswa Bait Zakat Kuwait adalah :

  1. Harus mahasiswa Al-Azhar dengan menyerahkan surat bukti dari kuliah
  2. Poto copy paspor
  3. Poto copy visa
  4. Poto 4×6
  5. Poto kegiatan (seperti poto pribadi sedang mengikuti seminar dsb)
  6. Transkip nilai atau nilai rata-rata selama 2 semester, minimal jayyid (baik)
  7. Tidak memiliki ikatan beasiswa dengan pemberi beasiswa lain

Beasiswa untuk mahasiswa Al-Azhar tidak hanya dari Bait Zakat Kuwait, namun ada yang lain, seperti : beasiswa dari Al-Azhar, Majlis ‘Ala, World Assembly of Muslim Youth (WAMY) dan masih banyak lagi. Untukn persayaratanya hampir sama dengan  Bait Zakat Kuwait. Namun untuk WAMY, sedikit lebih diperhatikan hapalan Al-Qur’annya.

Dokumentasi kegiatan di Alexandria, studi tour bersama para penerima Beasiswa Bait Zakat Kuwait

Untuk biaya hidup di Mesir bisa dikatakan relatif murah, kecuali gaya hidup kamu sendiri yang membuatnya jadi mahal, sewa apartemen bisa menjadi ringan bila penghuni apartemen 8-10 orang itupun bila dapat izin dari tuan rumah, karena biasanya hanya di izinkan oleh tuan rumah 5-6 orang saja. Biaya kuliahpun cukup murah karena tidak biaya semester malainkan biaya visa dan daftar ulang saja. Jadi kamu yang ingin melanjutkan studinya di Universitas Al-Azhar gak perlu takut dan khawatir, selagi niat kamu baik, Insya Allah jalan kamu akan dipermudah oleh Allah SWT.


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *