Bandung, Santri Mengglobal – Dakwah sebagai salah satu pilar utama dalam agama Islam, memegang peran penting dalam menyebarkan ajaran dan nilai-nilai Islam kepada masyarakat. Namun, dalam era Masyarakat 5.0 yang serba terhubung dan kompleks, tafsir ayat dakwah perlu disesuaikan dengan konteks zaman untuk tetap relevan dan efektif serta bisa menjawab tantangan yang ada.

Untuk menjawab tantangan tersebut, Program pascasarjana Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAIT) serta Bimbingan Konseling Islam (BKI) adakan kuliah umum dengan tajuk “Tafsir Ayat Dakwah Perspektif Islam Moderat di Era Masyarakat 5.0” Rabu (24/04) di Ruang Sidang Selatan, Gedung Pascasarjana Kampus 2 UIN Bandung. Hadir sebagai Narasumber Dr. Aderahman Muhammad Ahmad Hamid dari Universitas Al-Azhar Mesir.

Dalam sambutannya Ketua Pelaksana kegiatan. Dr. Hj. Lilis Satriah,M.Pd. menyampaikan bahwa tafsir ayat dakwah merupakan hal yang sangat penting dalam membimbing masyarakat modern diera 5.0 sesuai dengan ajaran Islam dalam menghadapi tantangan yang ada.

“Tafsir ayat dakwah merupakan hal yang sangat penting dalam membimbing masyarakat modern di era 5.0 sesuai dengan ajaran Islam dan menghadapi tantangan yang ada.” Ujarnya

Lebih lanjut, Ketua jurusan Prodi KPI Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati ini menyampaikan. Bahwa kegiatan ini hadir dan berhasil atas kolaborasi dari tiga jurusan yang ada di program pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

”Kegiatan ini berhasil dilaksanakan atas kolaborasi dari tiga jurusan yakni Komunikasi dan Penyiaran Islam, Ilmu Al-Quran dan Tafsir serta Bimbingan Konseling Islam serta merupakan bukti kebersamaan program studi dalam menjawab tantangan dakwah di era 5.0” Tandasnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Pascasarjana, Prof.Dr.H. Ahmad Sarbini, M.Ag menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini serta mendorong kegiatan-kegiatan workshop maupun seminar-seminar serta saling berkolaborasi antar Prodi.

”Kampus kita sedang digalangkan untuk mendatangkan narasumber atau pembicara dari mancanegara, karena targetnya adalah rekognisi internasional dan go internasional. Pascasarjana pun sangat mendorong kegiatan-kegiatan Workshop maupun seminar dengan saling berkolaborasi dengan rumpun keilmuan yang lain agar saling terkoneksi satu sama lain.” Tandasnya.

Hadir dalam kegiatan ini pada Wakil Direktur Pascasarjana, Pimpinan Jurusan, Dosen serta diikuti sebanyak 200 peserta secara ofline maupun online.***


0 Komentar

Tinggalkan Balasan

Avatar placeholder

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *