Inilah Kitab Turats yang Sering Dikaji di Pesantren! (Bagian ketiga)

Di pesantren kita diajarkan ilmu fikih dengan berbagai literatur, dari tingkat termudah hingga tersulit. Diantaranya adalah Safīnatun Naja, Fathul Qarīb, Fathul Mu’īn, Hasyiyah al-Baijuri dan masih banyak lagi. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa dalam fikih terdapat empat mazhab yang mu’tabar, yaitu Mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali. Pesantren-pesantren di Indonesia Read more…

Inilah Kitab Turats yang Sering Dikaji di Pesantren! (Bagian kedua)

Al-Amtsilah at-Tashrīfiyyah Di pesantren kita tidak hanya mempelajari ilmu nahwu, karena bagaimanapun untuk membaca kitab kita memerlukan pasangan dari ilmu Nahwu, yaitu ilmu Sharaf. Kedua ilmu ini berbeda, jika ilmu nahwu mempelajari perubahan yang terjadi di akhir-akhir kata, sedang ilmu Sharaf mempelajari perubahan bentuk kata dari satu shigat kepada shigat Read more…

Inilah Kitab Turats yang Sering Dikaji di Pesantren! (Bagian pertama)

Setiap lembaga pendidikan dari mulai taman kanak-kanak hinga perkuliahan memiliki memiliki buku yang digunakan para muridnya untuk belajar. Begitupun para santri yang belajar di pesantren, kita memiliki kitab kuning yang menjadi ciri khas dan merupakan salah satu ikon santri. قوانين البوكر بالصور Dinamakan kitab kuning karena kerap kitab-kitab ini dicetak Read more…

Bait Imrithy dan Kehidupan; Jadilah Mahluk Sosial

Manusia adalah mahluk sosial yang berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Kita tidak mampu hidup sendiri tanpa bantuan oranglain. Sejak dilahirkan hingga menjelang wafat dan dikuburkan kita selalu butuh oranglain dalam kehidupan kita. Ketika dilahirkan, Ibu kita lah yang melahirkan kita, kemudian sampai jasad kita hendak dikebumikan, oranglain lah yang menurunkannya Read more…

Bait Imrithy dan Kehidupan; Raih Kemuliaan Dengan Kesalehan

Manusia pada dasarnya memiliki sifat ingin memiliki, salah satunya memiliki kemuliaan, ingin dimuliakan di tengah-tengah banyak orang. Ya, pada dasarnya memang seperti itu, kita hanya perlu mengendalikan hawa dan keinginan kita, supaya tidak kebablasan, tidak melampaui batas yang telah ditetapkan. Membincang tentang kemuliaan, ia dapat diraih dengan beragam cara. كيف Read more…

Bait Imrithy dan Kehidupan; Tidak Mau Capek, Jangan Berharap Dapat Ilmu!

(Bagian ketiga) Setelah membahasa tentang tekad seorng pemuda di tulisan sebelumnya, kita akan meneruskan pembedahan kita pada bait-bait yang menjadi contoh dalam nadhom ‘Imrithy. Pada bab I’rab al-Fi’li terdapat sebuah bait كلا ترم علما وتترك التعب artinya, seperti kalimat,”Janganlah kau menginginkan ilmu sedangkan rasa lelah kau tinggalkan.” Dalam bait ini Read more…

Bait Imrithy dan Kehidupan; Kuatkanlah Tekadmu, Wahai Anak Muda!

(Bagian ketiga) Idzil fatā hasba’ tiqādihi rufi’, wa kullu man lam ya’taqid lam yantafi’, Idealnya pemuda harus memiliki keyakinan yang tinggi, sebab tanpa keyakinan, apapun tidak akan berguna. Pedoman menjalani kehidupan salah satunya adalah harus yakin dengan keputusan yang ditentukan. Tanpa ditanamkannya rasa yakin, kita akan selalu terombang-ambing dalam keraguan Read more…

Bait Imrithy dan Kehidupan; Pentingnya Belajar Ilmu Nahwu

(Bagian kedua) An-Nahwu Abu al-‘Ulûmi wa ash-Sharf Ummuhā, ilmu nahwu adalah bapaknya ilmu-ilmu, sedangkan ilmu sharaf adalah ibunya. Kalimat diatas mungkin sangat akrab di kalangan para santri dan pelajar bahasa arab, biasa tertulis di pembukaan kitab-kitab gramatikal bahasa arab yang mereka pelajari, atau juga dapat ditemukan di covernya. Mengapa ilmu Read more…